1. Tuliskan secara berurutan alat-alat pernafasan manusia!
Jawab :
2. Rongga hidung
3. Faring
4. Laring
5. Trakea
6. Bifurkasi
7. Bronkus
8. Bronkiolus
9. Alveolus
10. Pembuluh kapiler
11. Vena pulmonalis
12. Atrium sinister
13. Katup bikuspid
14. Ventrikel sinister
15. Katup semilunar
16. Aorta
17. Arteri
18. Arteriol
19. Kapiler
20. Venule
21. Vena
22. Vena kava superior dan interior
23. Atrium dekster
24. Katup trikuspid
25. Ventrikel dekster
26. Arteri pulmonalis
27. Pulmo
28. Keluar tubuh
2. Jelskan proses pernapasan yang terjadi dalam rongga
hidung
Jawab :
Hidung merupakan tempat masuknya
ydara. Di dalam rongga hidung sebelah dalam terdapat selaput mukosa berfungsi
untuk melembapkan dan menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru
3. Jelaskan mekanisme pernafasan dada dan perut
Jawab :
a. Pernapasan dada
Pada pernapasan dada melibatkan otot antartulang rusuk
(interkortalis). Saat inspirasi (udara dihirup), otot interkostalis
berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada
membesar → tekanan udara dalam dada (toraks) menurun →
paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru
lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke
paru-paru
Saat ekspirasi (udara diembuskan), otot interkostalis
berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil →
tekanan udara dalam torak meningkat → paru-paru mengempis
→ tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan
dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paruparu.
Pada pernapasan dada melibatkan otot antartulang rusuk
(interkortalis). Saat inspirasi (udara dihirup), otot interkostalis
berkontraksi → tulang rusuk terangkat → rongga dada
membesar → tekanan udara dalam dada (toraks) menurun →
paru-paru mengembang → tekanan udara dalam paru-paru
lebih rendah daripada tekanan luar sehingga udara masuk ke
paru-paru
Saat ekspirasi (udara diembuskan), otot interkostalis
berelaksasi → tulang rusuk turun → rongga dada mengecil →
tekanan udara dalam torak meningkat → paru-paru mengempis
→ tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dibandingkan
dengan tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paruparu.
b. Pernapasan perut
Dalam pernapasan perut, otot yang terlibat adalah otot
diafragma. Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi →
diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paruparu
mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih
rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke
paru-paru.
Saat ekspirasi, otot diafragma berelaksasi → diafragma
melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil →
paru-paru mengempis → tekanan dalam paru-paru lebih tinggi
dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.
Dalam pernapasan perut, otot yang terlibat adalah otot
diafragma. Saat inspirasi, otot diafragma berkontraksi →
diafragma menjadi datar → rongga dada membesar → paruparu
mengembang → tekanan udara dalam paru-paru lebih
rendah daripada tekanan udara luar sehingga udara masuk ke
paru-paru.
Saat ekspirasi, otot diafragma berelaksasi → diafragma
melengkung ke arah rongga dada → rongga dada mengecil →
paru-paru mengempis → tekanan dalam paru-paru lebih tinggi
dari tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru.
4.
Jelaskan yang dimaksud dengan kapasitas total paru paru
Jawab :
Kapasitas total paru (KTP) adalah jumlah total udara yang
ditampung dalam paru-paru dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume
residual. Nilai rata-ratanya adalah 5700 ml. jadi nilai KTP = KV + VR.
5.
Jelaskan mekanisme pertukaran o2 dan CO2 pada alveolus
Jawab :
1. Pertukaran O2 dan CO2 Dari Alveolus ke Kapiler Darah
Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus. Oksigen dari Alveolus dibawa ke Kapiler darah dan berdifusi dalam darah. Di dalam sel-sel darah merah, oksigen berikatan dengan Hemoglobin (Hb) membentuk oksihemoglobin (HbO2) yang selanjutnya akan beredar darah menuju seluruh tubuh. Begitu mencapai sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga HbO2 kembali menjadi Hb.
Dari sekitar 300 liter oksigen yang masuk ke dalam tubuh selama sehari semalam, hanya sekitar 2%-3% yang dapat larut dalam plasma darah. Sebagian besar oksigen akan diangkut oleh Hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan zat warna merah darah atau zat pigmen respirasi yang tersusun atas senyaw hemin atau hematin (mengandung unsur Fe) dan globin (suatu protein).
2. Pertukaran O2 dan CO2 Dari Kapiler Darah ke Alveolus
Pada waktu darah mengalir ke paru-paru, hemoglobin mengikat ooksigen sampai jenuh. Oksihemoglobin akan melepaskan oksigen lebih banyak pada lingkungan asam. Apabila lebih banyak oksigen yang digunakan, lebih banyak pula karbon dioksida yang terbetuk dan diambil oleh darah. Karbon dioksida yang diambil akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (H2CO2) yang berakibat darah bersifat asam.
Dalam kondisi normal tubuh menghasilkan sekitar 200 cc karbon dioksida dan setiap liter darah hanya dapat melarutkan 4,3 cc karbon dioksida. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya asam karbonat dan pH darah menjadi asam (4,5). Dengan adanya ion Na+ dan K+, keasaman darah dapat dinetralkan.
Pengangkutan karbon dioksida dari jaringan dengan pengubahan dari karbon dioksida menjadi asam karbonat atau sebaliknya dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase.
Apabila ion H+ tetap tinggal di dalam darah akan berakibat darah bersifat asam. Oleh karena itu, ion H+ dinetralkan dengan ion K+. Setelah itu aliran darah kembali ke paru-paru dan melepaskan karbon dioksida. Hal itu dapat mengurai konsentrasi karbon dioksida dan asam karbonat. Kemudian asam karbonat diuraikan menjadi air dan karbon dioksida. Darah melepaskan sekitar 10% karbon dioksida saat darah mengalir ke paru-paru dan sisanya yaitu sekitar 90% tetap tertahan dalam bentuk bikarbonat (HCO3-) yang bertindak sebagai buffer (penyangga) darah yang penting untuk menjaga agar Ph darah tetap.
Karbon dioksida yang dibentuk melalui respirasi sel diangkut menuju paru-paru. Setelah sampai di alveolus, karbon dioksida berdifusi dari kapiler ke alveolus. Dapi alveolus, karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernafasan saat menghembuskan nafas, dan akan keluar melalui hidung
Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus. Oksigen dari Alveolus dibawa ke Kapiler darah dan berdifusi dalam darah. Di dalam sel-sel darah merah, oksigen berikatan dengan Hemoglobin (Hb) membentuk oksihemoglobin (HbO2) yang selanjutnya akan beredar darah menuju seluruh tubuh. Begitu mencapai sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga HbO2 kembali menjadi Hb.
Dari sekitar 300 liter oksigen yang masuk ke dalam tubuh selama sehari semalam, hanya sekitar 2%-3% yang dapat larut dalam plasma darah. Sebagian besar oksigen akan diangkut oleh Hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan zat warna merah darah atau zat pigmen respirasi yang tersusun atas senyaw hemin atau hematin (mengandung unsur Fe) dan globin (suatu protein).
2. Pertukaran O2 dan CO2 Dari Kapiler Darah ke Alveolus
Pada waktu darah mengalir ke paru-paru, hemoglobin mengikat ooksigen sampai jenuh. Oksihemoglobin akan melepaskan oksigen lebih banyak pada lingkungan asam. Apabila lebih banyak oksigen yang digunakan, lebih banyak pula karbon dioksida yang terbetuk dan diambil oleh darah. Karbon dioksida yang diambil akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (H2CO2) yang berakibat darah bersifat asam.
Dalam kondisi normal tubuh menghasilkan sekitar 200 cc karbon dioksida dan setiap liter darah hanya dapat melarutkan 4,3 cc karbon dioksida. Hal tersebut menyebabkan terbentuknya asam karbonat dan pH darah menjadi asam (4,5). Dengan adanya ion Na+ dan K+, keasaman darah dapat dinetralkan.
Pengangkutan karbon dioksida dari jaringan dengan pengubahan dari karbon dioksida menjadi asam karbonat atau sebaliknya dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase.
Apabila ion H+ tetap tinggal di dalam darah akan berakibat darah bersifat asam. Oleh karena itu, ion H+ dinetralkan dengan ion K+. Setelah itu aliran darah kembali ke paru-paru dan melepaskan karbon dioksida. Hal itu dapat mengurai konsentrasi karbon dioksida dan asam karbonat. Kemudian asam karbonat diuraikan menjadi air dan karbon dioksida. Darah melepaskan sekitar 10% karbon dioksida saat darah mengalir ke paru-paru dan sisanya yaitu sekitar 90% tetap tertahan dalam bentuk bikarbonat (HCO3-) yang bertindak sebagai buffer (penyangga) darah yang penting untuk menjaga agar Ph darah tetap.
Karbon dioksida yang dibentuk melalui respirasi sel diangkut menuju paru-paru. Setelah sampai di alveolus, karbon dioksida berdifusi dari kapiler ke alveolus. Dapi alveolus, karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran pernafasan saat menghembuskan nafas, dan akan keluar melalui hidung
6.
Jelaskan 5 macam gangguan dan penyakit pada system pernafasan manusia
Jawab :
1. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring
karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan
ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi
bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus
pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok,
ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
2. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan
saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun
rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu
penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa
udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru
tidak dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi
yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal
dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma
bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma merupakan penyempitan saluran
pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular dan bersifat
genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jika
suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan
stres (tekanan psikologis).
Hampir separuh jumlah penderita
mendapat asma karena alergi ataupun sistem pernafasan yang terlalu sensitif
terhadap debu, obat, makanan, dan minuman.Pola hidup tidak sehat turut
mempengaruhi timbulnya penyakit asma, seperti merokok dan stress.
Asma adalah penyakit sistem
pernapasan manusia yang paling banyak di derita di dunia. Di tahun 2010,
penderita asma di seluruh dunia berkisar 300 juta orang. Sementara jumlah
penderita asma di Indonesia mencapai 12 juta orang atau kurang lebih 6 % dari
jumlah seluruh penduduk Indonesia. Asma bukanlah penyakit menular, sehingga
jika ada salah satu anggota keluarga yang terserang asma, anggota lain tidak
perlu panik.
Gejala penyakit Asma antara lain:
- Nafas yang berbunyi ngiiik ... ngiiik.
- Mengalami sesak napas sehingga bernapas dengan tersenggal-senggal.
- Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga.
- Badan terlihat letih dan lesu serta kurang bersemangat.
- Rasa sesak dan berat di dada.
- Mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
- Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin.
- Mudah terkena alergi seperti udara dingin, debu, atau jenis makanan tertentu.
- Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
- Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik.
Apabila gejala-gejala tersebut
muncul, maka seseorang yang menderita asma akan kesulitan untuk melakukan
pernapasan dikarenakan adanya kontraksi pada otot-otot bronkul yang
mengakibatkan penyempitan pada saluran pernapasan.
Saat serangan asma terjadi, biasanya
penderita kronis diberikan obat semprot yang mengandung epinefrine atau
isoproterenol yang dapat dihisap dengan segera saat terjadi serangan asma.
Untuk tingkat akut, epinefrin tidak lagi disemprotkan, namun diinjeksikan (disuntik)
ke dalam tubuh penderita.
Jika tidak ada epinefrine, penderita
dapat ditolong sementara dengan memberikan minuman hangat atau menghirup uap
air panas. Bisa juga dengan memberikan hembusan angin segar dari kipas angin
untuk membantu proses pernapasan penderita. Penyakit asma mungkin tidak dapat
dihilangkan dari sistem pernapasan manusia, namun penyakit ini dapat dikontrol
agar gejala dan serangannya tidak mengganggu aktivitas bekerja.
Cara mencegah penyakit Asma:
- Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah kotor karna polusi
- Jangan
memelihara binatang yang bulunya banyak dan halus.
Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya - Selalu memakai baju hangat dan selendang leher saat cuaca sedang dingin
- Jangan terlalu banyak melakukan olahraga yang membutuhkan napas panjang bila napas tidak kuat.
Sekitar 50 % penderita asma
melakukan terapi pengobatan alternatif, namun belum cukup bukti yang memastikan
bahwa terapi-terapi tersebut efektif mengobati asma.
3.
Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh
virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat,
bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit
infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit
otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang
tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh
sendiri.
Penyakit ini merupakan penyakit yang
paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia di seluruh dunia. Flu
diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala umum flu
adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat,
disertai batuk, dan nyeri di beberapa bagian tubuh.
Influenza merupakan penyakit yang
dapat menjalar dengan cepat di masyarakat. Walaupun ringan tetapi penyakit ini
dapat berbahaya bagi usia sangat muda dan usia tua dimana terdapat keterbatasan
fungsi pernafasan. Penyakit ini terutama terjadi pada musin dingin di negara
bermusim dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis.Mahluk hidup
tempat berkembang dan menyebarkan influenza ini adalah manusia sendiri. Diduga
bahwa hewan lain seperti burung, babi, dan kuda memegang peranan dalam
menciptakan jenis virus influenza dengan jenis yang berbeda akibat adanya
mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus influenza ini melalui tetesan
air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang berasal dari sel hidung yang
melayang di udara terutama di ruangan tertutup.
Pengobatan terbaik flu adalah
istirahat karena flu lebih sering diakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
karena kelelahan. Minum air yang banyak dan hangat dapat membantu meringankan
gejala flu. Vitamin C dosis tinggi (500 mg) dapat diberikan untuk membantu
tubuh meningkatkan kekebalan tubuh.
Penyebab influenza adalah virus yang
menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat 3 jenis virus yang di
kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan gejala yang berat,
menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah
(pandemi). Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan
penyebarannya tidak secepat virus tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala
yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat diketahui melalui pemeriksaan
dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik.
Obat analgesik dan asetaminofen bisa
diberikan agar flu cepat hilang. Flu yang biasa menyerang orang dewasa dan anak
kecil sekalipun tidak terlalu berbahaya. Hanya saja kini ketakutan akan flu
menjadi lebih tinggi, terutama sejak mencuatnya kasus flu burung mulai awal
tahun 2000-an, dan ternyata lebih menyebabkan kerusakan parah daripada flu
Spanyol yang pernah menjadi epidemi di tahun 1980-an.
Transmisi virus melalui udara dan
air ludah sangat bergantung dari jumlah virus yang terkandung didalamnya. Dari
hasil penelitian apabila didapatkan 10 virus / air ludah sebanyak 50% orang
yang terkena air ludah ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada
sel permukaan di rongga hidung dan saluran nafas.
Tanda-tanda gejala flu yang tidak
biasa ini hampir sama dengan flu biasa, namun dengan intensitas yang lebih
tinggi. Pada kasus flu burung, gejala demam bisa sangat tinggi dan tiba-tiba.
Badan bisa menggigil hebat. Gejala-gejala flu yang tidak biasa ini tentu harus
ditangani secepatnya oleh medis.
Setelah virus berhasil masuk kedalam
sel, dalam beberapa jam akan mengalami replikasi dan menuju ke permukaan sel
sehingga dapat meninggalkan sel yang sudah rusak untuk masuk ke sel yang baru,
baik sel yang berada di sebelahnya atau menempel pada air ludah dan menyebar
melalui udara.
Gejala pada penderita Influenza,
umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batuk , pilek,
terkadang disertai sakit pada waktu menelan dan serak. Gejala ini dapat
didahului oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada kondisi ini biasanya sudah
didapatkan gambaran kemerahan pada tenggorokan.
Gejala-gejala diatas dapat terjadi
beberapa hari dan hilang dengan sendirinya. Tubuh memiliki kemampuan untuk
menghilangkan virus dan bakteri yang berbahaya melalui sistem pertahanan tubuh
degnan sel darah putih, tetapi pertahanan ini akan baik apabila kondisi tubuh
baik pula. Setelah masa penghancuran virus dan bakteri berbahaya tubuh
membutuhkan waktu untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sehingga
akan terasa lemas dan lemah.
4.
Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada
paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh
darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus.
Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan
sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang ditimbulkan:
- Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
- Sesak dada
- Batuk kronis
- Kelelahan
- Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
Cara mencegah penyakit Emfisema:
- Penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita dari penyakit ini.
- Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau berat.
- Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan dan kadang-kadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Menghindari asap rokok adalah
langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat
penting.
5. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada
selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang
membungkus paru-paru. Laringitis adalah
pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis
adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan
tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh
mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap
zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik.
Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit
menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui
gejala-gejala berikut ini.
- Batuk berdahak.
- Sering sesak napas.
- Flu yang berkepanjangan.
- Mengi.
- Tubuh mudah lelah.
- Pembengkakan pada pergelangan kaki.
- Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
- Kepala terasa sakit.
- Penglihatan tampak kabur.
7.
Jelaskan Fungsi kantong udara pada pernafasan burung
Jawab :
Kantung udara
terhubung dengan paru-paru. Kantung udara memiliki cirri-ciri berselaput tipis.
Didalam kantung udara ini tidak terjadi proses difusi. Dengan adanya
pundi-pundi dan kantung udara menyebabkan burung dapat bernafas secara efisien.
Kantung udara memiliki berbagai macam fungsi antara lan sebagai tempat lewatnya
udara pernafasan burung. Fungsi-fungsi tersebut, antara lain sebagai berikut..
1.
Membantu
pernapasan burung saat terbang
2.
Membantu
burung untuk menyimpan cadangan udara
3.
Membantu
burung untuk mempertahankan suhu badan den mencegah terjadi panas berlebihan
4.
Mambantu
meringankan tubuh saat terbang
5.
Membantu
mengaraskan suara karena kantung udara dapat membesar ruang siring
8.
Jelaskan mekanisme pernafasan pada katak
Jawab :
Mekanisme Pernapasan :
a. Fase larva & berudu
Oksigen
dalam air -> masuk ke tubuh -> melalui insang -> berdifusi ke pembuluh
darah -> tersebar ke seluruh tubuh -> menghasilkan karbon dioksida ->
kembali ke insang -> melepas karbon dioksida
b. Fase katak dewasa
Oksigen dalam udara -> masuk ke tubuh -> melalui
hidung ke rongga mulut -> melalui paru-paru -> melalui alveolus ->
terjadi pertukaran gas -> kembali ke paru-paru -> keluarkan karbon
dioksida dari hidung
Alat pernafasan berupa selaput
rongga mulut, kulit dan paru-paru. Alat pernafasan ini mempunyai lapisan tipis
dan basah yang berdekatan dengan pembuluh darah sehingga oksigen dapat
berdifusi.
Selaput rongga mulut, bila faring
rongga mulut bergerak, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara
masuk rongga mulut melalui selaput rongga mulut yang tipis.
Kulit, oksigen masuk kulit melewati
vena kulit (vena kutanea) kemudian ke jantun gdan selanjutnya diedarkan ke
seluruh tubuh. CO2 dari jaringan dibawa ke jantung dan selanjutnya
ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutenea).
Paru-paru, terdapat sepasang
paru-paru berbentuk gelembung tempat bermuara kapiler darah. Katak tidak
memiliki tulang rusuk dan diafragma, sehingga mekanisme pernafasan diatur oleh
otot rahang bawah dan otot perut. Katak inspirasi ekspirasi berlangsung pada
saat mulut tertutup.
Pada katak,
oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali
pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga
mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat
kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan
faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di
rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis.
Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit,
ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung
banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk
lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke
jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari
jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru
lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian
pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.
B. SISTEM
EKSRESI
1.
Jelaskan dan beri contoh perbedaan antara eksresi, sekresi dan defekasi
Jawab :
1. Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan
substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang dilakukan oleh sel tubuh dan
kelenjar. Substansi kimiawi pada sekresi mempunyai kegunaan tertentu sebelum
akhirnya terbuang melalui ekskresi. Jadi, kalo sekresi ini zat yang dikeluarkan
masih bisa terpakai/berguna. Contohnya adalah Hormon yg disekresi oleh kelenjar
ptuitari.
2. Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya. Lain dengan sekresi, kaloau ekskresi ini zat yg dikeluarkan udah ga bisa dipakai/digunakan lagi. Contohnya seperti keringat dan urin.
3. Maksudnya defekasi ya? Kalau iya, defekasi adalah proses proses pengosongan usus untuk membuang kotoran atau tinja. Biasa disebut juga dengan Buang Air Besar
2. Ekskresi adalah proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya. Lain dengan sekresi, kaloau ekskresi ini zat yg dikeluarkan udah ga bisa dipakai/digunakan lagi. Contohnya seperti keringat dan urin.
3. Maksudnya defekasi ya? Kalau iya, defekasi adalah proses proses pengosongan usus untuk membuang kotoran atau tinja. Biasa disebut juga dengan Buang Air Besar
2.
Perhatikan gambar dibagian ginjal berikut ini, jelaskan proses yang terjadi
pada bagian yang
ditunjuk oleh angka 1,2,3,4
Jawab :
1.
Glomerulus
2.
Tubulus
Kontortus
3.
Lengkung
Henle
4.
Kolektivius
3.
Perhatikan gambar penampang kulit berikut ini, tuliskan nama bagian yang
ditunjuk oleh angka
1,2,3,4,5
Jawab :
1. Epidermis
2. Pembuluh Darah
3. Folikel Rambut
4. Kelenjar Minyak
5. Kelenjar
Keringat
4.
Jelaskan Fungsi hati sebagai alat eksresi
Jawab :
Hati merupakan
“kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga
perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada
orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.
5.
Jelaskan 5 Gangguan/Penyakit pada system Ekskresi manusia
Jawab
:
1)Diabetes Melitus
Pada penderita ini, dalam urinnya mengandung gula. Di dalam tubuh penderita diabetes melitus, terdapat kadar hormon insulin yang menurun. Akibat berkurangnya hormon insulin, maka darah akan banyak mengandung glukosa. Glukosa dalam darah yang berlebihan tidak semuanya mampu direabsorbsi sehingga masih ikut bersama urine.
2)Diabetes Inspidus
Penyakit ini disebabkan karena jumlah ADH dalam tubuh seseorang menurun. Coba ingat kembali fungsi ADH yang sudah dijelaskan di depan! Penderita penyakit ini akan sering buang air kecil, bisa mencapai 20 - 30 kali lebih banyak dari orang sehat.
3)Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari kalsium dan asam urat. Pemicu penyakit ini antara lain karena sedikit minum dan sering menahan kencing, sehingga zat tersebut akan mengendap. Selain itu, penyakit batu ginjal juga dapat disebabkan akibat kelainan dalam metabolisme tubuh. Batu ginjal ini biasanya berada di dalam ginjal atau kandung kencing.
4)Albuminuria
Penyakit ini disebabkan akibat adanya kerusakan alat-alat filtrasi pada ginjal, sehingga urin masih mengandung senyawa albumin atau protein.
5)Anuria
Anuria merupakan penyakit akibat adanya kerusakan pada glomerulus. Coba jelaskan, apa yang terjadi jika glomerulus rusak? Ingat kembali fungsi glomerulus! Oleh karenanya, urin tidak dapat diproduksi.
6)Nefritis
Penyakit nefritis disebabkan adanya infeksi bakteri tertentu pada glomerulus, akibatnya glomerulus akan mengalami gangguan. Pada keadaan ini, filtrat banyak mengandung protein, sehingga urin masih mengandung protein. Selain itu, ureum yang seharusnya terbuang, akan masuk kembali ke dalam darah dan akibatnya penyerapan air terganggu. Akhirnya, air akan tertimbun pada kaki sehingga menyebabkan kaki membengkak yang disebut edema. Apabila terjadi kelainan pada ginjal yang menyebabkan disfungsi ginjal atau gagal ginjal maka seseorang harus menjalani cangkok ginjal atau melakukan cuci darah di samping merupakan upaya untuk mengganti fungsi ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar